Kamis, 03 Mei 2012

Air Bersih

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok rumah tangga. Mesin pompa air merupakan salah satu peralatan umum yang sering kita jumpai dalam rumah, kebanyakan pompa air menggunakan daya listrik yang cukup besar. Sebaiknya Anda menyediakan tangki atau tandon air yang ukurannya cukup besar untuk melayani konsumsi air yang cukup tinggi dirumah. Dengan mengisi tanki atau tandon air secara penuh, artinya Anda mengurangi intensitas pemakaian mesin pompa air yang berakibat pada berkurangnya beban listrik. Dengan tandon air yang berukuran besar, mesin pompa air cukup dinyalakan pada saat tandon air benar-benar kosong. Sebaiknya rumah tangga menggunakan mesin pompa air yang diset secara otomatis untuk melakukan pengisian ke tandon ketika permukaan air menurun di batas tertentu dan akan berhenti mengisi secara otomatis ketika tandon air terisi pada batas penuh. Hal ini akan menghemat konsumsi listrik karena pompa akan berhenti bekerja ketika tandon airnya telah terisi penuh. Jika Anda lupa mematikan mesin pompa, maka mesin pompa secara otomatis akan berhenti dengan sendirinya.

Penghawaan

Penerapan konsep ventilasi alami yang baik dalam rumah tinggal sangat membantu mengurangi pemakaian energi listrik. Jika sirkulasi udara pada area toilet (WC) dirancang dengan baik, maka tidak memerlukan exhaust fan. Demikian halnya jika sirkulasi udara pada ruang dapur sudah tepat, tidak dibutuhkan alat pengisap asap (cooker hood). Setiap ruangan sebaikanya disediakan ventilasi udara, sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik. Sebuah ruangan seharusnya mendapatkan udara segar setiap saat, agar kondisi ruangannya tidak pengap dan berbau. Selain ventilasi alami, setiap rumah idealnya menanam minimal satu pohon yang dapat berfungsi sebagai peneduh. Pohon dapat menurunkan suhu lingkungan akibat dari proses penguapan daun-daunnya. Dengan turunnya suhu lingkungan, maka Anda akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas didalam rumah serta tidak memerlukan AC dan lebih hemat energi listrik. Jika rumah Anda terpaksa harus menggunakan pengatur suhu udara (AC), dayanya harus disesuaikan dengan luas ruangan. Atur AC untuk mendapatkan suhu ruangan secukupnya, hindari membuat suhu ruangan yang terlalu dingin. Berdasarkan penelitian, suhu nyaman orang Indonesia dalam beraktivitas adalah 26°C. Lakukan hal lain seperti: menutup pintu, jendela dan ventilasi ruangan agar udara panas dari luar tidak masuk kedalam ruangan. Jangan lupa untuk mematikan AC bila ruangan tidak digunakan. Saat ruangan tidak digunakan, bukalah jendela dan pintu untuk mendapatkan udara segar. Menempatkan AC sejauh mungkin dari sinar matahari lansung agar efek pendingin tidak berkurang. Jangan lupa untuk selalu membersihkan saringan (filter) udara dengan teratur. Jika hal-hal kecil ini dilakukan, maka kondisi AC akan tetap prima sehingga konsumsi energinya tetap hemat.

Pencahayaan

Penempatan titik lampu yang tepat pada saat perencanaan dapat mengurangi beban pemakaian listrik dirumah. Sesuaikan fungsi sebuah ruangan dengan kebutuhan pencahayaannya. Kabutuhan lampu penerangan untuk ruang tidur akan berbeda dengan ruang keluarga. Perletakan dan bukaan jendela pada saat proses perencanaan dan desain perlu mempertimbangkan intensitas cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan, sehingga pada siang hari didalam ruangan cukup menggunakan pencahayaan alami tanpa harus menyalakan lampu. Biasakan tidur dalam gelap, atau menempatkan lampu taman (luar rumah) yang cahayanya membias ke dalam kamar tidur. Untuk Anda yang sudah terbiasa menyalakan lampu dapat menggunakan lampu kecil yang diletakkan disamping tempat tidur, lampu kecil tentu lebih hemat energi. Penghematan juga dapat dilakukan dengan mengganti lampu pijar dengan lampu TL yang lebih hemat energi. Sebuah lampu TL hemat energi 11 watt, terangnya setara dengan lampu pijar 60 watt. Berarti ada penghematan listrik sebesar 80% atau 49 watt. Menghindari memasang TV dan perangkat tambahan (audio dan video) di dalam kamar tidur apabila sudah memiliknya di ruang keluarga. Jangan lupa mematikan TV dengan mematikan melalui switch, jika TV mati dalam posisi stand by maka energi listrik yang diperlukan untuk posisi stand by adalah 10 watt. Apabila TV setiap hari mati dalam kondisi stand by selama 15 jam, berarti Anda akan menghemat 150 wH/hari, sehingga dalam satu bulan akan menghemat energi listrik sebesar 4,5 KwH.

Selasa, 14 Februari 2012

5 Cara Salah Mendidik Anak

Ghiboo.com - Menjadi orang tua memang tidak mudah, butuh kesabaran dalam membesarkan dan mendidik anak. Tapi, jika cara Anda salah, itu juga berakibat fatal dan buruk untuk masa depannya. Terkadang tanpa Anda sadari, sikap dan cara didik kepada anak justru membuat mereka stres. Kadangkala terlalu memanjakan mereka, itu juga tidak baik bagi perkembangkan mereka. Berikut ini ada 5 cara mendidik anak yang dianggap salah, seperti dikutip dari Times of India, Jumat (10/2). Tidak ada waktu Sebagai orang tua, Anda mungkin tidak pernah menyediakan waktu dengan anak-anak. Setidaknya menanyakan kegiatan mereka apa saja disekolah. Komunikasi dengan anak penting, karena jika mereka punya masalah, akan disampaikan ke Anda dan masalah itu bisa cepat diselesaikan. Terlalu royal memberi hadiah Sebaiknya Anda tidak terlalu mudah memberikan anak hadiah apalagi jika tidak didukung prestasi yang baik di sekolah. Anda boleh-boleh saja memberi mereka hadiah, tentunya dengan memberi pengertian apabila prestasi di sekolah bagus, minimal nilai pelajaran mereka baik. Membandingkan-bandingkan Banyak orang tua yang membandingkan anak mereka dengan orang lain, baik itu saudara, teman atau teman sekelas. Kondisi itu akan membuat meereka semakin merasa tidak layak. Anda harus tahu, setiap anak memiliki kemampuan berbeda, jadi lebih baik Anda memberi motivasi dan dukungan terhadap potensi yang ada padanya. Terlalu dibebani Anak juga butuh istirahat dan dicharge. Ibarat baterai, kegiatan yang padat setelah sekolah seperti les, kursus dan lainnya sudah cukup membebani mereka. Jadi, berilah mereka waktu menyalurkan hobi, apakah olahraga, mendengarkan musik atau bahkan tidur. Terlalu menuntut Ujian adalah saat-saat paling tidak menyenangkan bahkan menjadi beban bagi anak-anak. Semakin terbebani karena Anda menuntut nilai yang bagus, kondisi ini bisa membuat mereka semakin stres. Seharusnya, yakinkan anak Anda dan motivasi mereka bahwa nilai jelek bukan akhir dari semuanya, karena masih ada kesempatan lain.